Sabtu, 12 Desember 2009

SEJARAH PONDOK PESANTREN SURYALAYA


Pondok Pesantren Suryalaya dirintis oleh Syaikh Abdullah bin Nur Muhammad atau yang dikenal dengan panggilan Abah Sepuh, pada masa perintisannya banyak mengalami hambatan dan rintangan, baik dari pemerintah kolonial Belanda maupun dari masyarakat sekitar. Juga lingkungan alam (geografis) yang cukup menyulitkan.

Namun Alhamdullilah, dengan izin Allah SWT dan juga atas restu dari guru beliau, Syaikh Tholhah bin Talabudin Kalisapu Cirebon semua itu dapat dilalui dengan selamat. Hingga pada tanggal 7 Rajab 1323 H atau 5 September 1905, Syaikh Abdullah bin Nur Muhammad dapat mendirikan sebuah pesantren walaupun dengan modal awal sebuah mesjid yang terletak di kampung Godebag, desa Tanjung Kerta. Pondok Pesantren Suryalaya itu sendiri diambil dari istilah sunda yaitu Surya = Matahari, Laya = Tempat terbit, jadi Suryalaya secara harfiah mengandung arti tempat matahari terbit.


Pada awalnya Syeikh Abdullah bin Nur Muhammad sempat bimbang, akan tetapi guru beliau Syaikh Tholhah bin Talabudin memberikan motivasi dan dorongan juga bimbingan khusus kepadanya, bahkan beliau pernah tinggal beberapa hari sebagai wujud restu dan dukungannya. Pada tahun 1908 atau tiga tahun setelah berdirinya Pondok Pesantren Suryalaya, Abah Sepuh mendapatkan khirqoh (legitimasi penguatan sebagai guru mursyid) dari Syaikh Tholhah bin Talabudin

Seiring perjalanan waktu, Pondok Pesantren Suryalaya semakin berkembang dan mendapat pengakuan serta simpati dari masyarakat, sarana pendidikan pun semakin bertambah, begitu pula jumlah pengikut/murid yang biasa disebut ikhwan.

Wajah Suryalaya Tempo Doeloe.
Latar belakangMesjid Nurul Asror dan Menaranya

Dukungan dan pengakuan dari ulama, tokoh masyarakat, dan pimpinan daerah semakin menguat. Hingga keberadaan Pondok Pesantren Suryalaya dengan Thariqah Qadiriyah Naqsabandiyah-nya mulai diakui dan dibutuhkan. Untuk kelancaran tugas Abah Sepuh dalam penyebaran Thariqah Qadiriyah Naqsabandiyah dibantu oleh sembilan orang wakil talqin, dan beliau meninggalkan wasiat untuk dijadikan pegangan dan jalinan kesatuan dan persatuan para murid atau ikhwan, yaitu TANBIH.

Syaikh Abdullah bin Nur Muhammad berpulang ke Rahmattullah pada tahun 1956 di usia yang ke 120 tahun. Kepemimpinan dan kemursyidannya dilimpahkan kepada putranya yang kelima, yaitu KH. Ahmad Shohibulwafa Tajul Arifin yang akbrab dipanggil dengan sebutan Abah Anom. Pada masa awal kepemimpinan Abah Anom juga banyak mengalami kendala yang cukup mengganggu, di antaranya pemberontakan DI/TII. Pada masa itu Pondok Pesantren Suryalaya sering mendapat gangguan dan serangan, terhitung lebih dari 48 kali serangan yang dilakukan DI/TII. Juga pada masa pemberontakan PKI tahun 1965, Abah Anom banyak membantu pemerintah untuk menyadarkan kembali eks anggota PKI, untuk kembali kembali ke jalan yang benar menurut agama Islam dan Negara.

Perkembangan Pondok Pesantren Suryalaya semakin pesat dan maju, membaiknya situasi keamanan pasca pemberontakan DI/TII membuat masyarakat yang ingin belajar Thariqah Qadiriyah Naqsabandiyah semakin banyak dan mereka datang dari berbagai daerah di Indonesia. Juga dengan penyebaran yang dilakukan oleh para wakil talqin dan para mubaligh, usaha ini berfungsi juga untuk melestarikan ajaran yang tertuang dalam asas tujuan Thariqah Qadiriyah Naqsabandiyah dan Tanbih. Dari tahun ke tahun Pondok Pesantren Suryalaya semakin berkembang, sesuai dengan tuntutan zaman, maka pada tanggal 11 maret 1961 atas prakarsa H. Sewaka (Alm) mantan Gubernur Jawa Barat (1947 – 1952) dan mantan Mentri Pertahanan RI Iwa Kusuma Sumantri (Alm) (1952 – 1953). Dibentuklah Yayasan Serba Bakti Pondok Pesantren Suryalaya. Yayasan ini dibentuk dengan tujuan untuk membantu tugas Abah Anom dalam penyebaran Thariqah Qadiriyah Naqsabandiyah dan dalam usaha mencerdaskan kehidupan bangsa.


Mesjid Nurul Asror


Setelah itu Pondok Pesantren Suryalaya semakin dikenal ke seluruh pelosok Indonesia, bahkan sampai ke Negara Singapura, Malaysia, Brunai Darussalam, dan Thailand, menyusul Australia, negara-negara di Eropa dan Amerika. Dengan demikian ajaran Thariqah Qadiriyah Naqsabandiyah pun semakin luas perkembangannya, untuk itu Abah Anom dibantu oleh para wakil talqin yang tersebar hampir di seluruh Indonesia, dan juga wakil talqin yang berada di luar negeri seperti yang disebutkan di atas.


Pada masa kepemimpinan Abah Anom, Pondok Pesantren Suryalaya berperan aktif dalam kegiatan Keagamaan, Sosial, Pendidikan, Pertanian, Kesehatan, Lingkungan Hidup, dan Kenegaraan. Hal ini terbukti dari penghargaan yang diperoleh baik dari presiden, pemerintah pusat dan pemerintah daerah, bahkan dari dunia internasional atas prestasi dan jasa-jasanya. Dengan demikian eksistensi atau keberadaan Pondok Pesantren Suryalaya semakin kuat dan semakin dibutuhkan oleh segenap umat manusia.

ABAH SEPUH ( Syeh Abdullah Mubarok bin Nur Muhammad )


Kalo postingan sebelumnya membahas Abah Anom atau Syech Shohibulwafa Tajul Arifin, sekarang tentang Bapak Beliau.Syaikh Abdullah Mubarok bin Nur Muhammad atau yang biasa di panggil Abah Sepuh,
lahir tahun 1836 di kampung Cicalung Kecamatan Tarikolot Kabupaten Sumedang (sekarang, Kp Cicalung Desa Tanjungsari Kecamatan Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya) dari pasangan Rd Nura Pradja (Eyang Upas, yang kemudian bernama Nur Muhammad) dengan Ibu Emah.


Beliau dibesarkan oleh uwaknya yang dikenal sebagai Kyai Jangkung. Sejak kecil, beliau sudah gemar mengaji/mesantren dan membantu orang tua dan keluarga, serta suka memperhatikan kesejahteraan masyarakat. Setelah menyelesaikan pendidikan agama dalam bidang akidah, fiqih, dan lain-lain di tempat orang tuanya. Di Pesantren Sukamiskin Bandung beliau mendalami fiqih, nahwu, dan sorof. Beliau kemudian mendarmabaktikan ilmunya di tengah-tengah masyarakat dengan mendirikan pengajian di daerahnya dan mendirikan pengajian di daerah Tundagan Tasikmalaya. Beliau kemudian menunaikan ibadah Haji yang pertama

Walaupun Syaikh Abdullah Mubarok telah menjadi pimpinan dan mengasuh sebuah pengajian pada tahun 1890 di Tundagan Tasikmalaya, beliau masih terus belajar dan mendalami ilmu Thariqah Qadiriyah Naqsabandiyah kepada Mama Guru Agung Syaikh Tolhah bin Talabudin di daerah Trusmi dan Kalisapu Cirebon. Setelah sekian lamanya pulang-pergi antara Tasikmalaya-Cirebon untuk memperdalam ilmu tarekat, akhirnya beliau memperoleh kepercayaan dan diangkat menjadi Wakil Talqin. Sekitar tahun 1908 dalam usia 72 tahun, beliau diangkat secara resmi (khirqoh) sebagai guru dan pemimpin pengamalan Thariqah Qadiriyah Naqsabandiyah oleh Syaikh Tolhah. Beliau juga memperoleh bimbingan ilmu tarekat dan (bertabaruk) kepada Syaikh Kholil Bangkalan Madura dan bahkan memperoleh ijazah khusus Shalawat Bani Hasyim.
Karena situasi dan kondisi di daerah Tundagan kurang menguntungkan dalam penyebaran Thariqah Qadiriyah Naqsabandiyah, beliau beserta keluarga pindah ke Rancameong Gedebage dan tinggal di rumah H. Tirta untuk sementara. Selanjutnya beliau pindah ke Kampung Cisero (sekarang Cisirna) jarak 2,5 km dari Dusun Godebag dan tinggal di rumah ayahnya. Pada tahun 1904 dari Cisero Abah Sepuh beserta keluarganya pindah ke Dusun Godebag.

Syaikh Abdullah Mubarok bin Nur Muhammad kemudian dan bermukim dan memimpin Pondok Pesantren Suryalaya sampai akhir hayatnya. Beliau memperoleh gelar Syaikh Mursyid. Dalam perjalanan sejarahnya, pada tahun 1950, Abah Sepuh hijrah dan bermukim di Gg Jaksa No 13 Bandung. Sekembalinya dari Bandung, beliau bermukim di rumah H Sobari Jl Cihideung No 39 Tasikmlaya dari tahun 1950-1956 sampai beliau wafat.Setelah menjalani masa yang cukup panjang, Syaikh Abdullah bin Nur Muhammad-sebagai Guru Mursyid Thariqah Qadiriyah Naqsabandiyah dengan segala keberhasilan yang dicapainya melalui perjuangan yang tidak ringan, dipanggil Al Khaliq kembali ke Rahmatullah pada tangal 25 Januari 1956, dalam usia 120 tahun


Sabtu, 05 Desember 2009

ABAH ANOM


Pendiri Pesantren Inabah, Suryalaya

Ahmad Shohibulwafa Tajul Arifin adalah nama asli Abah Anom. Lahir 1 Januari 1915 di Suryalaya, Tasikmalaya. Ia anak kelima dari Syekh Abdullah Mubarok bin Nur Muhammad, atau Abah Sepuh, pendiri Pesantren Suryalaya. Sebuah pesantren tasawuf yang khusus mengajarkan Thariqat Qadiriyyah Naqsabandiyah (TQN).

Ia memasuki bangku sekolah dasar (Vervooleg school) di Ciamis, pada usia 8 tahun. Lima tahun kemudian melanjutkan ke madrasah tsanawiyah di kota yang sama. Usai tsanawiyah, barulah ia belajar ilmu agama Islam, secara lebih khusus di berbagai pesantren.


Ia keluar masuk berbagai macam pesantren yang ada di sekitar Jawa Barat seperti, Pesantren Cicariang dan Pesantren Jambudwipa di Cianjur untuk ilmu-ilmu alat dan ushuluddin. Sedangkan di Pesantren Cireungas, ia juga belajar ilmu silat. Minatnya untuk belajar silat diperdalam ke Pesantren Citengah yang dipimpin oleh Haji Djunaedi yang terkenal ahli “alat”, jago silat dan ahli hikmat.

Kegemarannya menuntut ilmu, menyebabkan Abah Anom menguasai berbagai macam ilmu keislaman pada usia relatif muda (18 tahun). Didukung dengan ketertarikannya pada dunia pesantren, telah mendorong ayahnya yang dedengkot Thoriqot Qadiriyah Naqsabandiyah (TQN) untuk mengajarinya dzikir TQN. Sehingga ia menjadi wakil talqin ayahnya pada usia relatif muda.

Mungkin sejak itulah, ia lebih di kenal dengan sebutan Abah Anom. Ia resmi menjadi mursyid (pembimbing) TQN di Pesantren tasawuf itu sejak tahun 1950. Sebuah masa yang rawan dengan berbagai kekerasan bersenjata antar berbagai kelompok yang ada di masyarakat, terutama antara DI/TII melawan TNI.

“Tasawuf tidak hanya produk asli Islam, tapi ia telah berhasil mengembalikan umat Islam kepada keaslian agamanya pada kurun-kurun tertentu,” tegas Abah Anom, tentang eksistensi tasawuf dalam ajaran Islam.

Tasawuf yang dipahami Abah Anom, bukanlah kebanyakan tasawuf yang cenderung mengabaikan syari’ah karena mengutamakan dhauq (rasa). Menurutnya, sufi dan pengamal tarekat tidak boleh meninggalkan ilmu syari’ah atau ilmu fiqih. Bahkan, menurutnya lagi, ilmu syari’ah adalah jalan menuju ma’rifat.

Ia, sebagaimana lazimnya sosok sufi, tak ingin terkenal. “Ia amat sulit untuk diwawancarai wartawan, karena beliau tak ingin dikenal orang,” ungkap Ustadz Wahfiudin, mubaligh Jakarta yang menjadi salah seorang muridnya.

Kendati demikian, ia bukanlah sosok sufi yang lari ke hutan-hutan dan gunung-gunung, seperti legenda sufi yang sering mampir ke telinga kita. Yang hidup untuk dirinya sendiri, dan menuding masyarakat sebagai musuh yang menghalangi dirinya dari Allah swt. Ia akrab dengan berbagai medan kehidupan, mulai dari pertanian sampai pertempuran.

Pada tahun 50-60-an kondisi perekonomian rakyat amat mengkhawatirkan. Abah Anom turun sebagai pelopor pemberdayaan ekonomi umat. Ia aktif membangun irigasi untuk mengatur pertanian, juga pembangunan kincir angin untuk pembangkit tenaga listrik.

Bahkan Abah Anom membuat semacam program swasembada beras di kalangan masyarakat Jawa Barat untuk mengantisipasi krisis pangan. Aktivitas ini telah memaksa Menteri Kesejahteraan Rakyat Suprayogi dan Jendral A. H. Nasution untuk berkunjung dan meninjau aktifitas itu di Pesantren Suryalaya.

Medan pertempuran bukanlah wilayah asing bagi Abah Anom. Pada masa-masa perang kemerdekaan, bersama Brig. Jend. Akil bahu-membahu memulihkan keamanan dan ketertiban di wilayahnya. Ketika pemberontakan PKI meletus (1965), ia bersama para santrinya melakukan perlawanan bersenjata.

Bahkan tidak hanya sampai di situ, Abah Anom membuat program “rehabilitasi ruhani” bagi para mantan PKI. Tak heran, jika Abah mendapat berbagai penghargaan dari Jawatan Rohani Islam Kodam VI Siliwangi, Gubernur Jawa Barat dan instansi lainnya.

Medan pendidikan juga tak luput dari ruang aktivitasnya. Mulai dari pendirian Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah ‘Aliyah pada tahun 1977, sampai pendirian Institut Agama Islam Latifah Mubarokiyah pada tahun 1986.

Kiprahnya yang utuh di berbagai bidang kehidupan manusia, ternyata berawal dari pemahamannya tentang makna zuhud. Jika kebanyakan kaum sufi berpendapat zuhud adalah meninggalkan dunia, yang berdampak pada kemunduran umat Islam. Maka menurut pendapat Abah Anom,

“Zuhud adalah qasr al-’amal artinya, pendek angan-angan, tidak banyak mengkhayal dan bersikap realistis. Jadi zuhud bukan berarti makan ala kadarnya dan berpakaian compang camping.”

Abah merujuk pada surat An-Nur ayat 37 yaitu, “Laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingat Allah dan dari mendirikan shalat, (dari) membayarkan zakat. Mereka takut kepada suatu hari yang (di hari itu) hati menjadi guncang.”

Jadi, menurut beliau seorang yang zuhud adalah orang yang mampu mengendalikan harta kekayaannya untuk menjadi pelayannya, sedangkan ia sendiri dapat berkhidmat kepada Allah swt semata. Atau seperti dikatakan Syekh Abdul Qadir Jailani,

“Dudukkanlah dirimu bersama kehidupan duniawi, sedangkan kalbumu bersama kehidupan akhirat, dan rasamu bersama Rabbmu.”

Inabah

Mengentaskan manusia dari limbah kenistaan bukanlah perkara mudah. Abah Anom memiliki landasan teoritis yang kuat untuk merumuskan metode penyembuhan ruhani, semuanya ada dalam nama pesantren itu sendiri yaitu, Inabah.

Abah Anom menjadikan Inabah tidak hanya sekedar nama bagi pesantrennya, tapi lebih dari itu, ia adalah landasan teoritis untuk membebaskan pasien dari gangguan kejiwaan karena ketergantungan terhadap obat-obat terlarang. Dalam kacamata tasawuf, ia adalah nama sebuah peringkat ruhani (maqam), yang harus dilalui seorang sufi dalam perjalanan ruhani menuju Allah swt.

“..Salah satu hasil dari muraqabatullah adalah al-inabah yang maknanya kembali dari maksiat menuju kepada ketaatan kepada Allah swt karena merasa malu ‘melihat’ Allah,” jelas Abah yang merujuk pada kitab Taharat Al-Qulub.

Dalam teori inabah, untuk menancapkan iman dalam qalbu, tak ada cara lain kecuali dengan dzikir laa ilaha ilallah, cara ini di kalangan TQN disebut talqin. Demikian juga dalam mesikapi mereka yang dirawat di pesantren Inabah. Mereka harus diberikan ‘pedang’ untuk menghalau musuh-musuh di dalam hati mereka, pedang itu adalah dzikrullah.

Orang-orang yang dirawat di Inabah diperlakukan seperti orang yang terkena penyakit hati, yang terjebak dalam kesulitan, kebingungan dan kesedihan. Mereka telah dilalaikan dan disesatkan setan sehingga tak mampu lagi berdzikir pada-Nya. Ibarat orang yang tak memiliki senjata lagi menghadapi musuh-musuhnya. Walhasil, obat untuk mereka adalah dzikir.

Shalat adalah salah satu bentuk dzikir. Menurut pandangan Abah Anom, para pasien itu belum dapat shalat karena masih dalam keadaan mabuk (sukara), karena itu langkah awalnya adalah menyadarkan mereka dari keadaan mabuk dengan mandi junub. Apalagi sifat pemabuk adalah ghadab (pemarah), yang merupakan perbuatan syaithan yang terbuat dari api. Obatnya tiada lain kecuali air.

Jadi, selain dzikir dan shalat, untuk menyembuhkan para pasien itu digunakan metode wudlu dan mandi junub. Perpaduan kedua metode itu sampai kini tetap digunakan Abah Anom untuk mengobati para pasiennya dari yang paling ringan sampai yang paling berat, dan cukup berhasil. Buktinya, cabang Inabah tak hanya di Indonesia, di Singapura langsung berdiri sebuah cabang serta Malaysia dua buah cabang. Belum lagi tamu-tamu yang mengalir dari berbagai benua seperti Afrika, Eropa dan Amerika.

Kamis, 26 November 2009

PRAKTIK SHOLAT "EGALITER"


Ini sebenarnya postingan dari teman yang udah di publikasikan, cuman saya jadi ngeri dan penasaran juga bahwa Alam ini udah mendekati akhir,teman bilang Innalillahi wa inna ilaihi roji'un ... pemandangan yang amat mengerikan sekali di mana aktivitas sholat sudah melenceng dari syari'at agama Islam , di mana wanita dan laki laki bercampur baur ....


Praktik Shalat yang "Egaliter"

Gambar-gambar berikut ini diperoleh dari situs Multiply seorang teman (maap, demi privasi linknya off the record). Dari keterangan dia, lokasi fotonya di Mesir.

Seperti jelas terlihat, foto-foto tersebut menggambarkan aktivitas sholat di mana jamaah pria dan wanita bercampur tanpa pembatas.






Na'uudzubillaahi min dzaalik
Apa komentar antum semua?

sumber artikel : http://www.facebook.com/home.php?ref=home#/note.php?note_id=71340354085&ref=mf

Senin, 28 September 2009

DZIKRULLAH


Manusia ada pasti ada yang menciptakan, alam semesata ada pasti ada yang menciptakan, pertanyaannya sekarang sudahkah kita ingat sama yang menciptakan kita ?
Coba anda jawab sendiri-sendiri, kapan anda ingat ? Apakah anda ingat kalau sholat saja, ataukah hanya waktu Romadhon saja, ataukah hanya waktu Idul Fitri saja, semua anda sendiri yang dapat menjawab.Padahal Allah sudah menerangkan bahwa manusia disuruh berdzikir kepada Allah baik dalam keadaan berdiri duduk dan berbaring.
Kalau duduk berdiam sambil menyebut nama Allah merupakan kegiatan yang sia–sia tentu Allah tidak akan memerintahkan kita untuk melakukannya. Namun dalam Al Qur’an banyak dijumpai ayat yang memerintahkan kita untuk menyeru, dan menyebut nama Allah sebanyak banyaknya baik dikala berdiri, duduk maupun berbaring.

Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. (Al Ahzab 41)

Dan sebutlah nama Tuhanmu pada (waktu) pagi dan petang.

Dan pada sebagian dari malam, maka sujudlah kepada-Nya dan bertasbihlah kepada-Nya pada bagian yang panjang di malam hari. (Al Ahzab 25-26)

Katakanlah: “Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai al asmaaulhusna (nama-nama yang terbaik) dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam salatmu dan janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua itu” (Al Israak 110)

Apabila kamu telah menyelesaikan ibadah hajimu, maka berzikirlah (dengan menyebut) Allah, sebagaimana kamu menyebut-nyebut (membangga-banggakan) nenek moyangmu, atau (bahkan) berzikirlah lebih banyak dari itu……(Al Baqarah 200)

Dzikir kepada Allah bukan hanya sekedar menyebut nama Allah di dalam lisan atau didalam pikiran dan hati. Akan tetapi dzikir kepada Allah ialah ingat kepada Asma, Dzat, Sifat, dan Af'al-Nya. Kemudian memasrahkan kepada-Nya hidup dan mati kita, sehingga tidak akan ada lagi rasa khawatir dan takut maupun gentar dalam menghadapi segala macam mara bahaya dan cobaan. Sebab kematian baginya merupakan pertemuan dan kembalinya roh kepada raja diraja Yang Maha Kuasa. Mustahil orang dikatakan berdzikir kepada Allah yang sangat dekat, ternyata hatinya masih resah dan takut, berbohong, tidak patuh terhadap perintah-Nya dll. Konkritnya berdzikir kepada Allah adalah merasakan keberadaan Allah itu sangat dekat, sehingga mustahil kita berlaku tidak senonoh dihadapanNya, berbuat curang, dan tidak mengindahkan perintah-Nya.

Pernah tau mengenai syetan yang ma'rifat kepada Allah, bertauhid kepada Allah, dan berdo'a kepada-Nya, memuja-Nya, namun ia enggan mengikuti perintah-Nya. Orang berdzikir seperti ini sama kedudukannya dengan kedudukan syetan yang terkutuk.

Allah berfirman: "Hai iblis, apakah yang menghalangi kamu sujud kepada yang telah Ku-ciptakan dengan kedua tangan-Ku. Apakah kamu menyombongkan diri atau kamu merasa termasuk orang yang lebih tinggi?"

Iblis berkata: Aku lebih baik dari padanya, karena Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah.

Allah berfirman: "Maka keluarlah kamu dari syurga, sesungguhnya kamu adalah yang terkutuk, sesungguhnya kutukan-Ku tetap atas kamu sampai hari pembalasan."

Iblis berkata: "Ya Tuhanku, beri tangguhlah aku sampai hari mereka dibangkitkan."

Allah berfirman: "Sesungguhnya kamu termasuk orang yang diberi tangguh. Sampai hari yang telah ditentukan waktunya (hari kiyamat)."

Iblis menjawab: "Demi kekuasaan Engkau, aku akan menyesatkan mereka kecuali hamba-hamba-Mu yang mukhlis diantara mereka. (QS Shaad, 38:75-83)

Kalau kita perhatikan dialog Iblis dengan Allah diatas, kelihatan sekali bekas keakraban antara Khaliq dan makhluq-Nya. Dia sangat percaya kepada Allah, dia bertauhid, dan mengetahui bahwa tidak ada tuhan kecuali Allah, dia juga memuja Allah dengan menyebut "fa izzatika" (demi kekuasaan Engkau). Dia selalu memanggil Allah dengan sebutan "Ya Rabbi" (Ya tuhanku), dan yang terakkhir dia dikabulkan doanya agar di panjangkan usianya sampai hari kiamat. Hampir saja sempurna sang iblis sebagai hamba yang sangat dekat, memohon kepada Allah (berdo'a), bertauhid dan berma'rifat kepada-Nya. Hanya satu kesalahan sang iblis ini, yaitu tidak mau mengindahkan perintah-Nya untuk bersujud (menghormati) kepada Adam. Berarti ia tidak mengakui atau tidak menerima keputusan Allah yang Maha Bijaksana, disebabkan kesombongan merasa paling baik dari dirinya, ana khairu minhu, aku lebih baik dari Adam !

Ada sebagian ahli dzikir yang tidak mau melaksanakan ibadah shalat, dengan dalil sudah sampai kepada tingkat ma'rifat atau fana. Dengan alasan wa aqimish shalata lidzikri (dirikanlah shalat untuk mengingat Aku ... Thaha:14), karena tujuan shalat adalah ingat. Namun ia tidak sadar, bahwa ingat disini ... tidak hanya kepada nama-Nya atau kepada dzat-Nya, akan tetapi konsekwensinya harus menerima apa kemauan yang di ingat, yaitu kemauan Allah Swt seperti apa yang telah diperintahkan didalam syariat-Nya.

Bandingkan dengan sikap syetan yang tidak mengikuti kemauan ilahy. Perbuatan khariqul 'adah (meninggalkan kebiasaan syariat) dianggap perbuatan seorang waliyullah. Padahal Nabi Muhammad dan para sahabat menegakkan syariat shalat, dan mu'amalah. Sedang kedudukan beliau berada diatas para wali manapun di dunia. Dengan alasan yang seakan masuk akal, serta dengan ditandai (ditambahi) kelebihan-kelebihan spiritual yang menakjubkan. Janganlah anda heran jika syetanpun mampu menembus alam-alam ghaib dan mampu menyelami pikiran dan hati manusia, ... bahkan ia mampu berjalan melalui aliran darah (yajri dam) karena memang ia dikabulkan permintaannya. Seorang wali adalah kekasih Allah dan merupakan wakil Allah didalam melaksanakan tugas-tugas menegakkan syariat Al Qur'an dan As sunnah.
Apa yang Dimaksud Dengan Dzikir Lisan, Dzikir Qalbi, Atau Dzikir Sirri?

Syekh Ahmad Bahjad dalam bukunya "Mengenal Allah", memberikan pengertian sbb: "Dzikir secara lisan seperti menyebut nama Allah berulang-ulang. Dan satu tingkat diatas dzikir lisan adalah hadirnya pemikiran tentang Allah dalam kalbu, kemudian upaya menegakkan hukum syariat Allah dimuka bumi dan membumikan Al Qur'an dalam kehidupan.

Juga termasuk dzikir adalah memperbagus kualitas amal sehari-hari dan menjadikan dzikir ini sebagai pemacu kreatifitas baru dalam bekerja dengan mengarahkan niat kepada Allah (lillahita'ala )."

Yaa Allah jadikanlah hamba sebagai orang yang pandai bersyukur dan ISTIQOMAH menjalankan perintah-Mu


Senin, 07 September 2009

73 MANFAAT DZIKRULLAH


Dzikir atau mengucapkan kata-kata pujian yang mengingat kebesaran Allah SWT, adalah amalan istimewa Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya. Dzikir merupakan media yang membuat kehidupan Nabi dan para sahabat benar-benar hidup.

Ibnu al-Qoyyim Rahimahullah mengatakan bahwa dzikir memiliki tujuh puluh tiga manfaat yaitu:

1. Mengusir setan dan menjadikannya kecewa.
2. Membuat Allah ridha.
3. Menghilangkan rasa sedih,dan gelisah dari hati manusia.
4. Membahagiakan dan melapangkan hati.
5. Menguatkan hati dan badan.
6. Menyinari wajah dan hati.
7. Membuka lahan rezeki.
8. Menghiasi orang yang berdzikir dengan pakaian kewibawaan, disenangi dan dicintai manusia.
9. Melahirkan kecintaan.
10. Mengangkat manusia ke maqam ihsan.
11. Melahirkan inabah, ingin kembali kepada Allah.
12. Orang yang berdzikir dekat dengan Allah.
13. Pembuka semua pintu ilmu.
14. Membantu seseorang merasakan kebesaran Allah.
15. Menjadikan seorang hamba disebut disisi Allah.
16. Menghidupkan hati.
17. Menjadi makanan hati dan ruh.
18. Membersihkan hati dari kotoran.
19. Membersihkan dosa.
20. Membuat jiwa dekat dengan Allah.
21. Menolong hamba saat kesepian.
22. Suara orang yang berdzikir dikenal di langit tertinggi.
23. Penyelamat dari azab Allah.
24. Menghadirkan ketenangan.
25. Menjaga lidah dari perkataan yang dilarang.
26. Majlis dzikir adalah majlis malaikat.
27. Mendapatkan berkah Allah dimana saja.
28. Tidak akan merugi dan menyesal di hari kiamat.
29. Berada dibawah naungan Allah dihari kiamat.
30. Mendapat pemberian yang paling berharga.
31. Dzikir adalah ibadah yang paling afdhal.
32. Dzikir adalah bunga dan pohon surga.
33. Mendapat kebaikan dan anugerah yang tak terhingga.
34. Tidak akan lalai terhadap diri dan Allah pun tidak melalaikannya.
35. Dalam dzikir tersimpan kenikmatan surga dunia.
36. Mendahului seorang hamba dalam segala situasi dan kondisi.
37. Dzikir adalah cahaya di dunia dan ahirat.
38. Dzikir sebagai pintu menuju Allah.
39. Dzikir merupakan sumber kekuatan qalbu dan kemuliaan jiwa.
40. Dzikir merupakan penyatu hati orang beriman dan pemecah hati musuh Allah.
41. Mendekatkan kepada ahirat dan menjauhkan dari dunia.
42. Menjadikan hati selalu terjaga.
43. Dzikir adalah pohon ma'rifat dan pola hidup orang shalih.
44. Pahala berdzikir sama dengan berinfak dan berjihad dijalan Allah.
45. Dzikir adalah pangkal kesyukuran.
46. Mendekatkan jiwa seorang hamba kepada Allah.
47. Melembutkan hati.
48. Menjadi obat hati.
49. Dzikir sebagai modal dasar untuk mencintai Allah.
50. Mendatangkan nikmat dan menolak bala.
51. Allah dan Malaikatnya mengucapkan shalawat kepada pedzikir.
52. Majlis dzikir adalah taman surga.
53. Allah membanggakan para pedzikir kepada para malaikat.
54. Orang yang berdzikir masuk surga dalam keadaan tersenyum.
55. Dzikir adalah tujuan prioritas dari kewajiban beribadah.
56. Semua kebaikan ada dalam dzikir.
57. Melanggengkan dzikir dapat mengganti ibadah tathawwu�.
58. Dzikir menolong untuk berbuat amal ketaatan.
59. Menghilangkan rasa berat dan mempermudah yang susah.
60. Menghilangkan rasa takut dan menimbulkan ketenangan jiwa.
61. Memberikan kekuatan jasad.
62. Menolak kefakiran.
63. Pedzikir merupakan orang yang pertama bertemu dengan Allah.
64. Pedzikir tidak akan dibangkitkan bersama para pendusta.
65. Dengan dzikir rumah-rumah surga dibangun, dan kebun-kebun surga ditanami tumbuhan dzikir.
66. Penghalang antara hamba dan jahannam.
67. Malaikat memintakan ampun bagi orang yang berdzikir.
68. Pegunungan dan hamparan bumi bergembira dengan adanya orang yang berdzikir.
69. Membersihkan sifat munafik.
70. Memberikan kenikmatan tak tertandingi.
71. Wajah pedzikir paling cerah didunia dan bersinar di ahirat.
72. Dzikir menambah saksi bagi seorang hamba di ahirat.
73. Memalingkan seseorang dari membincangkan kebathilan.

Sungguh luar biasa manfaatnya�. tetapi orang tidak akan yakin dengan manfaat-manfaat diatas kecuali yang telah merasakan dan menikmatinya�.. Mari kita coba memulainya dari sekarang

Rabu, 19 Agustus 2009

JASAD PENGHAFAL AL QUR'AN UTUH SETELAH 28 TAHUN DIKUBUR


JOMBANG ? Warga Dusun Bangunrejo Desa Gondek Kec Mojowarno geger. Pasalnya, salah satu warga menemukan salah satu jasad yang berumur 28 tahun itu masih utuh. Penemuan jasad yang diketahui bernama Mbok Raki itu pertama kali ditemukan Sutaji.

saat itu ia sedang membersihkan salah satu saluran irigasi di sawah. Ia tiba-tiba dikejutkan adanya jenazah yang longsor akibat saluran air yang menggerus itu.

??Awalnya saya kaget. Apalagi jenazah itu masih tampak utuh dengan balutan kain kafan yang masih menempel,?? kata Sutaji.

Setelah ia teliti, ternyata jenazah tersebut berasal dari salah satu makam yang di batu nisannya tertulis nama Mbok Raki. Dari sana dia baru sadar, jika Mbok Raki itu telah meninggal 28 tahun yang lalu karena sakit yang dideritanya.

Beberapa warga juga memastikan jika jasad tersebut adalah Mbok Raki. Tak hanya warga saja yang ikut memastikan, sejumlah keluarga Mbok Raki juga sempat menilik jasad yang masih utuh tersebut. ??Keluarganya juga yakin, jika jasad itu adalah Mbok Raki,?? terangnya.

Iapun akhirnya tak heran dengan kondisi jasad yang masih utuh itu. Pasalnya, Mbok Raki dikenal dengan ibu yang gemar membaca Al-Quran semasa hidupnya. Bahkan, ia bisa menghafal seluruh isi Al Quran. ??Memang dia hafidho (hafal al Quran). Pantas saja jenazahnya masih utuh meski puluhan tahun sudah dikuburkan,?? paparnya.

Tak pelak, jenazah Mbok Raki ni menjadi tontonan beberapa warga yang ingin memastikan keajaiban para penghafal Al Quran itu. Namun salah satu keluarga Mbok Raki meminta agar jenazah salah satu keluarganya tersebut kembali dimakamkan.

Asmirin salah satu cucu Mbok Raki mengatakan, selama hidup neneknya tersebut memang rajin membaca Al Quran. Bahkan neneknya tersebut sempat mengajarkan bagaimana menghafal seluruh isi kitab suci agama Islam itu. ??Tapi tak sampai selesai, beliau sudah meninggal,?? kata Asmirin sembari langsung ikut mengubur kembali jenazah neneknya itu. (Tritus Julan/Sindo/ahm)

sumber : http://forumbebas.com/jasad-penghafal-al-quran-ditemukan-utuh

26 TAHUN DIKUBUR JASAD KYAI TETAP UTUH


Tangerang - Surya - Warga Jalan Garuda Pintu Air, RT 03 RW 02 Kelurahan Juru Mudi Baru, Kecamatan Benda, Kota Tangerang, dua pekan lalu sempat dihebohkan seputar pembongkaran makam KH Abdullah Mukmin. Pasalnya, saat dibongkar, jasad kiai tersebut masih dalam kondisi utuh, kendati telah meninggal 26 tahun silam.

Alhasil, kini makam kiai yang juga mantan Wakil Ketua Pengadilan Agama Tangerang itu menjadi pusat perhatian warga. “Ada saja yang datang ke sini. Ada yang ziarah, ada juga yang sekadar melihat-lihat,” kata Ahmad Pathi, anak keempat dari tujuh bersaudara mendiang KH Abdullah Mukmin saat ditemui, Selasa (18/8) petang.

Dalam kesempatan itu Ahmad ditemani kakak sulungnya, Mukhtar Ali. Mukhtar mengatakan pihaknya mengizinkan warga yang ingin berziarah ataupun hanya untuk melihat makam mendiang ayah mereka yang meninggal pada 22 Oktober 1983. Ayah mereka meninggal karena gagal ginjal dan sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.

Terkait pembongkaran makam tersebut, menurut Ahmad karena terkait proyek Pemerintah Kota Tangerang untuk pelebaran Jalan Benda. Proyek pelebaran jalan ini untuk membuka akses lebih lebar menuju Bandara Soekarno-Hatta yang memang tidak jauh dari lokasi pemakaman tersebut.
Ahmad mengatakan, lokasi kuburan awal ayahnya berada di areal Musala An-Najat. Lokasinya di bibir Kali Ciajane dan tidak jauh dari Pondok Pesantren (Ponpes) As-Ashidiqiyah II milik KH Iskandar Mohammad SQ.

Ahmad yang ketika itu ikut dalam pembongkaran makam mengaku perasaannya antara percaya dan tidak ketika melihat jasad ayahnya masih dalam kondisi utuh. Selain kondisi jasad, papan penutup jenazah pun dalam kondisi utuh dan sama sekali tidak lapuk.

“Kain kafan masih utuh, waktu mau dipindahin, kain cuma kotor terkena lumpur. Jadi, cuma saya siram-siram air sedikit sudah bersih lagi. Papan penutup yang sampai ke dasar juga utuh,” kata Ahmad seraya memperlihatkan papan tersebut yang katanya dari kayu kamper. “Saya sempat menyimpan dua papan buat kenang-kenangan,” tambahnya.

Bahkan, imbuh Ahmad, papan bekas penutup makan tersebut sempat ada yang memintanya, tapi ia menolaknya. Untuk apa? “Saya nggak tahu buat apa,” katanya.

Mukhtar menambahkan, waktu makam dibongkar, kain kafan yang melilit tubuh jasad ayahnya masih utuh dan berwarna putih bersih. “Saya sempat lihat wajahnya, masih seperti 26 tahun waktu dulu dikubur, nggak berubah. Badannya juga masih seperti dulu, cuma rambutnya agak memutih. Baunya wangi sekali,” imbuhnya.

Disinggung seperti apa sosok mendiang, menurut Mukhtar, ayahnya dikenal sebagai guru dan juga tokoh masyakarat yang disegani. Abdullah Mukmin datang ke Kelurahan Juru Mudi pada tahun 1950-an, setelah belajar di Darul Ulum, Makkah, selama 25 tahun.

Abdullah memiliki tiga istri. Istri pertama Rohani, meninggal dan dikarunia dua anak. Abdullah menikah untuk kedua kalinya dengan Maswani dan dikarunia lima anak, namun Maswani lebih dulu dipanggil Sang Khalik. Terakhir, Abdullah menikahi Hajah Romlah asal Kramat Pulo, namun tidak dikarunia anak.

Semasa hidupnya, di lingkungan itu Abdullah mendirikan Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang diberi nama MI Islahuddiniyah, yang berada di depan rumahnya. Kini MI ini dikelola putranya, Abdul Zibaqi. Gedung MI ini pun sebagian tergusur dan tengah dalam pembangunan.

Sedangkan makam mendiang yang sebelumnya berada di samping Musala An-Najat, menurut Ahmad merupakan permintaan mendiang sebelum meninggal. “Waktu itu pesannya kalau meninggal minta dimakamkan di samping Musala An-Najat,” kata Ahmad.

Kini, makam baru KH Abullah Mukmin terletak persis di depan rumah Ahmad, atau digeser beberapa meter dari lokasi semula. Di areal pemakaman baru itu terdapat tiga makam, yakni makam KH Abudllah Mukmin, makam putra keduanya bernama M Subur, dan makam Maswani, istri kedua mendiang yang juga ibu kandung Ahmad.

Terkait kondisi jasad ayahnya yang masih utuh, Ahmad mengaku tak mendapatkan tanda-tanda tertentu sebelumnya. “Cuma saya pernah mendengar kalau jasad seorang kiai itu katanya utuh, tidak seperti yang lain. Saya bukan bermaksud mau menyombongkan diri, mudah-mudah apa kata orang itu benar terkait ayah saya,” tandas Ahmad. wkt

Sumber www.surya.co.id

Selasa, 18 Agustus 2009

SISWA JEMBER TERIMA E-MAIL "NOORDIN M TOP"



Jember (ANTARA News) - Bagus Febriyanto Wibowo (19), siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Jember, Jawa Timur, menerima surat elektronik (email) dari orang yang mengaku Noordin M. Top di situs miliknya www.bagustv.com, Kamis.

"Saya menerima email dari mania.islam08@gmail.com, kemudian saya teruskan di situs milik saya www.bagustv.com," katanya saat ditanya sejumlah wartawan, Kamis malam.

Menurut dia, beberapa email yang masuk ke situsnya selalu di "up load" ke situs yang dikelolanya termasuk email dari seseorang yang mengaku Noordin.

Berikut isi email yang diterima Bagus melalui situsnya.

Assalamualaikum Wr. Wb

Saya Noordin M Top mau membenarkan bahwa yang meninggal di temanggung Adalah Ibrohim Alias Boim. Sebenarnya saya memang pada waktu itu berada di Temanggung dengan kedua pengawal Saya dan Ibrohim. Tetapi pada waktu pengepungan saya berhasil lolos dari kepungan polisi.

Saya tidak akan pernah menyerah sebelum amerika beserta sekutunya keluar dari irak atau negara islam lainnya. Kami mempunyai landasan mengapa kita akan terus meneror orang asing:

1. Sebagai Qishoh (pembalasan yang setimpal) atas perbuatan yang dilakukan oleh Amerika dan antek-anteknya terhadap saudara kami kaum muslimin dan mujahidin di penjuru dunia.

2. Menghancurkan kekuatan mereka di negeri ini, yang mana mereka adalah pencuri dan perampok barang-barang berharga kaum muslimin di negeri ini

3. Mengeluarkan mereka dari negeri-negeri kaum muslimin. Terutama dari negeri Indonesia

4. Amaliyat Istisyhadiyah ini sebagai penyejuk dan obat hati buat kaum muslimin yang terdholimi dan tersiksa di seluruh penjuru dunia Yang terakhir.

bahwasanya Amaliyat Jihadiyah ini akan menjadi pendorong semangat untuk ummat ini dan untuk menghidupkan kewajiban Jihad yang menjadi satu-satunya jalan untuk menegakkan Khilafah Rosyidah yang telah lalu, bi idznillah.

Dan kami beri nama Amaliyat Jihadiyah ini dengan : "SARIYAH JABIR"

Amir Tandzim Al Qo`idah Indonesia

Abu Mu`awwidz Nur Din bin Muhammad Top

Bagus mengaku ketakutan atas peristiwa itu karena tidak tahu apa-apa mengenai perihal Noordin sehingga menghapus email tersebut dari situs miliknya.

Bahkan sejumlah anggota Densus 88 dikabarkan menuju Jember, namun pihak polisi setempat mengaku tidak mengetahuinya.

"Saya tidak tahu tentang kabar itu, justru teman-teman wartawan yang menyampaikan informasi itu," kata Kasat Reskrim Polres Jember, AKP Leonard Sinambela.

Menurut dia, apabila ada operasi tim Densus 88 di salah satu wilayah, pihak kepolisian setempat akan diberitahu.(*)

Sumber ANTARA News.com

Senin, 10 Agustus 2009

DZIKRULLAH


Manusia ada pasti ada yang menciptakan, alam semesata ada pasti ada yang menciptakan, pertanyaannya sekarang sudahkah kita ingat sama yang menciptakan kita ? Coba anda jawab sendiri-sendiri, kapan anda ingat ? Apakah anda ingat kalau sholat saja, ataukah hanya waktu Romadhon saja, ataukah hanya waktu Idul Fitri saja, semua anda sendiri yang dapat menjawab.Padahal Allah sudah menerangkan bahwa manusia disuruh berdzikir kepada Allah baik dalam keadaan berdiri duduk dan berbaring.

Kalau duduk berdiam sambil menyebut nama Allah merupakan kegiatan yang sia–sia tentu Allah tidak akan memerintahkan kita untuk melakukannya. Namun dalam Al Qur’an banyak dijumpai ayat yang memerintahkan kita untuk menyeru, dan menyebut nama Allah sebanyak banyaknya baik dikala berdiri, duduk maupun berbaring.

Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. (Al Ahzab 41)

Dan sebutlah nama Tuhanmu pada (waktu) pagi dan petang.

Dan pada sebagian dari malam, maka sujudlah kepada-Nya dan bertasbihlah kepada-Nya pada bagian yang panjang di malam hari. (Al Ahzab 25-26)

Katakanlah: “Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai al asmaaulhusna (nama-nama yang terbaik) dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam salatmu dan janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua itu” (Al Israak 110)

Apabila kamu telah menyelesaikan ibadah hajimu, maka berzikirlah (dengan menyebut) Allah, sebagaimana kamu menyebut-nyebut (membangga-banggakan) nenek moyangmu, atau (bahkan) berzikirlah lebih banyak dari itu……(Al Baqarah 200)

Dzikir kepada Allah bukan hanya sekedar menyebut nama Allah di dalam lisan atau didalam pikiran dan hati. Akan tetapi dzikir kepada Allah ialah ingat kepada Asma, Dzat, Sifat, dan Af'al-Nya. Kemudian memasrahkan kepada-Nya hidup dan mati kita, sehingga tidak akan ada lagi rasa khawatir dan takut maupun gentar dalam menghadapi segala macam mara bahaya dan cobaan. Sebab kematian baginya merupakan pertemuan dan kembalinya roh kepada raja diraja Yang Maha Kuasa. Mustahil orang dikatakan berdzikir kepada Allah yang sangat dekat, ternyata hatinya masih resah dan takut, berbohong, tidak patuh terhadap perintah-Nya dll. Konkritnya berdzikir kepada Allah adalah merasakan keberadaan Allah itu sangat dekat, sehingga mustahil kita berlaku tidak senonoh dihadapanNya, berbuat curang, dan tidak mengindahkan perintah-Nya.

Pernah tau mengenai syetan yang ma'rifat kepada Allah, bertauhid kepada Allah, dan berdo'a kepada-Nya, memuja-Nya, namun ia enggan mengikuti perintah-Nya. Orang berdzikir seperti ini sama kedudukannya dengan kedudukan syetan yang terkutuk.

Allah berfirman: "Hai iblis, apakah yang menghalangi kamu sujud kepada yang telah Ku-ciptakan dengan kedua tangan-Ku. Apakah kamu menyombongkan diri atau kamu merasa termasuk orang yang lebih tinggi?"

Iblis berkata: Aku lebih baik dari padanya, karena Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah.

Allah berfirman: "Maka keluarlah kamu dari syurga, sesungguhnya kamu adalah yang terkutuk, sesungguhnya kutukan-Ku tetap atas kamu sampai hari pembalasan."

Iblis berkata: "Ya Tuhanku, beri tangguhlah aku sampai hari mereka dibangkitkan."

Allah berfirman: "Sesungguhnya kamu termasuk orang yang diberi tangguh. Sampai hari yang telah ditentukan waktunya (hari kiyamat)."

Iblis menjawab: "Demi kekuasaan Engkau, aku akan menyesatkan mereka kecuali hamba-hamba-Mu yang mukhlis diantara mereka. (QS Shaad, 38:75-83)

Kalau kita perhatikan dialog Iblis dengan Allah diatas, kelihatan sekali bekas keakraban antara Khaliq dan makhluq-Nya. Dia sangat percaya kepada Allah, dia bertauhid, dan mengetahui bahwa tidak ada tuhan kecuali Allah, dia juga memuja Allah dengan menyebut "fa izzatika" (demi kekuasaan Engkau). Dia selalu memanggil Allah dengan sebutan "Ya Rabbi" (Ya tuhanku), dan yang terakkhir dia dikabulkan doanya agar di panjangkan usianya sampai hari kiamat. Hampir saja sempurna sang iblis sebagai hamba yang sangat dekat, memohon kepada Allah (berdo'a), bertauhid dan berma'rifat kepada-Nya. Hanya satu kesalahan sang iblis ini, yaitu tidak mau mengindahkan perintah-Nya untuk bersujud (menghormati) kepada Adam. Berarti ia tidak mengakui atau tidak menerima keputusan Allah yang Maha Bijaksana, disebabkan kesombongan merasa paling baik dari dirinya, ana khairu minhu, aku lebih baik dari Adam !

Ada sebagian ahli dzikir yang tidak mau melaksanakan ibadah shalat, dengan dalil sudah sampai kepada tingkat ma'rifat atau fana. Dengan alasan wa aqimish shalata lidzikri (dirikanlah shalat untuk mengingat Aku ... Thaha:14), karena tujuan shalat adalah ingat. Namun ia tidak sadar, bahwa ingat disini ... tidak hanya kepada nama-Nya atau kepada dzat-Nya, akan tetapi konsekwensinya harus menerima apa kemauan yang di ingat, yaitu kemauan Allah Swt seperti apa yang telah diperintahkan didalam syariat-Nya.

Bandingkan dengan sikap syetan yang tidak mengikuti kemauan ilahy. Perbuatan khariqul 'adah (meninggalkan kebiasaan syariat) dianggap perbuatan seorang waliyullah. Padahal Nabi Muhammad dan para sahabat menegakkan syariat shalat, dan mu'amalah. Sedang kedudukan beliau berada diatas para wali manapun di dunia. Dengan alasan yang seakan masuk akal, serta dengan ditandai (ditambahi) kelebihan-kelebihan spiritual yang menakjubkan. Janganlah anda heran jika syetanpun mampu menembus alam-alam ghaib dan mampu menyelami pikiran dan hati manusia, ... bahkan ia mampu berjalan melalui aliran darah (yajri dam) karena memang ia dikabulkan permintaannya. Seorang wali adalah kekasih Allah dan merupakan wakil Allah didalam melaksanakan tugas-tugas menegakkan syariat Al Qur'an dan As sunnah.
Apa yang Dimaksud Dengan Dzikir Lisan, Dzikir Qalbi, Atau Dzikir Sirri?

Syekh Ahmad Bahjad dalam bukunya "Mengenal Allah", memberikan pengertian sbb: "Dzikir secara lisan seperti menyebut nama Allah berulang-ulang. Dan satu tingkat diatas dzikir lisan adalah hadirnya pemikiran tentang Allah dalam kalbu, kemudian upaya menegakkan hukum syariat Allah dimuka bumi dan membumikan Al Qur'an dalam kehidupan.

Juga termasuk dzikir adalah memperbagus kualitas amal sehari-hari dan menjadikan dzikir ini sebagai pemacu kreatifitas baru dalam bekerja dengan mengarahkan niat kepada Allah (lillahita'ala )."

Yaa Allah jadikanlah hamba sebagai orang yang pandai bersyukur dan ISTIQOMAH menjalankan perintah-Mu

Sabtu, 08 Agustus 2009

NOORDIN M TOP AKHIRNYA TEWAS


Jakarta - Berita seputar penggerebekan teroris di Temanggung, Jawa Tengah, masih simpang siur. Merebak kabar, Noordin M Top tewas tertembak dalam penggerebekan tersebut.

"Sudah tertembak. Namun karena wajahnya sering berganti rupa, perlu dipastikan melalui tes DNA," kata seorang sumber intelijen kepada detikcom, Jumat (7/8/2009).


Penggerebekan tersebut dilakukan terhadap rumah milik Mohzari (70) di Desa Beji, RT 01/07, Kelurahan Kedu, Kecamatan Kedu, Temanggung.

Densus 88 Mabes Polri sebelumnya telah menangkap dua pria bernama Indra (35) dan Aris (38) di Pasar Parakan Temanggung. Kedua laki-laki itu merupakan keponakan Mohzari.

Sumber detiknews.com

Rabu, 29 Juli 2009

SURAT NOORDIN M TOP


Lagi-lagi ada saja yang membuat gempar blogger. Informasi tentang Surat Noordin M Top membuat geger blogger. Sontak saja banyak blogger yang mulai berlomba-lomba menulis informasi mengenai Surat Noordin M Top ini.

Informasi tentang Surat Noordin M Top membuat trafik di web para blogger meningkat pula. Hal ini didukung mesin pencari yang tangguh.


Kalo itu emang benar tulisan Noordin M Top, apakah ini akan jadi titik awal bagi Penegak Hukum di Tanah Air untuk pengungkapan pengeboman di Jakarta pekan lalu, ato cuman tulisan orang Iseng yang pengen Trafik blognya naik ke urutan atas dan dengan dukungan tag yang tangguh di mesin pencarian Google, ato gak taulah. Yang jelas kalo kita liat di media baik elektronik maupun cetak sekarang lagi rame membicarakan masalah Surat Noordin M Top.

Tetapi sayangnya, feelingku hanya bisa mengatakan benar atau tidak benar. Tidak bisa mengatakan atau mencari tahu siapa yang menuliskan tulisan itu sesungguhnya. Biarkanlah para ahli yang mencari tahu tentang siapa sih dibalik penulis Surat Noordin M Top yang beredar di internet ini.

Semoga ini bisa memberikan petunjuk bagi penegak hukum dalam memberantas terorisme di Indonesia.

Selasa, 21 Juli 2009

ARAB SAUDI TETAP WAJIBKAN MENINGITIS



SEMARANG -- Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Abdul Rahman Al-Khayyat, menegaskan pemerintah Arab Saudi tetap mewajibkan penggunaan vaksin meningitis bagi jemaah haji dari seluruh negara termasuk Indonesia. Mengenai tanggapan terhadap surat yang dikirimkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) kepada pihaknya beberapa waktu lalu, Dubes menjelaskan belum ada jawaban resmi yang diberikan kepada MUI. Namun, pihak Arab Saudi meyakini bahwa di dalam vaksin meningitis itu tidak mengandung enzim babi.


"Mengenai vaksin itu mengandung unsur babi, arab saudi tetap berkeyakinan vaksin tersebut tidak mengandung unsur babi. Tidak ada unsur babi didalam vaksin meningitis," jelasnya saat peresmian Masjid Kasmuri Nurussalam, Mijen, Semarang, bersama Menteri Agama (Menag), Maftuh Basyuni, Sabtu (27/6).

Sementara itu, ditempat terpisah Menag, Maftuh Basyuni mengatakan pihaknya menyerahkan sepenuhnya masalah vaksin meningitis kepada pihak Departemen Kesehatan (Depkes) dan MUI. "Vaksin meningitis bukan domain kami,itu domain Depkes, sepenuhnya kami serahkan pada Depkes dan MUI untuk segera diselesaikkan," tandasnya kepada Republika, pada hari yang sama, Sabtu (27/6) di sela-sela acara Haul Masyayikh orang tua Menag Maftuh Basyuni, Rembang, Jawa Tengah. Menag mengatakan minggu ini akan ada sidang pembahasan vaksin meningitis. "MUI didesak oleh depkes untk bikin fatwa tertulis tentang vaksin meningitis," katanya. Menag mengharapkan masalah vaksin yang telah diwajibkan sejak tahun 2006 ini segera selesai sebelum pelaksanaan haji 2009.

"Ini persoalan antara Depkes dan MUI, apa yang diselesaikan nanti, kita tunggu saja. Tapi tidak lama-lama, sebab nanti kalau sudah sampai Agustus misalnya itu akan jadi persoalan," katanya.
Menag menegaskan kalau tidak ada kesepakatan antara MUI dan Depkes hingga bulan Agustus, sedangkan waktu semakin dekat, dan pemerintah Arab Saudi tetap mewajibkan, maka sebagai mitra kerja, Depag berpegang pada putusan Depkes. "Terserah jamaah haji, yang mau ikut putusan Depkes mari, yang tidak silakan turun kita gantikan dengan jamaah baru," katanya. "Saat ini ada sekitar 700 ribu jamaah haji yang menunggu. http://www.republika.co.id/berita/58...kan_Meningitis

Ada komentar ? Silahkan anda tulis aja disini, semoga kita semua jadi hamba yang dilindungi Alloh

Minggu, 19 Juli 2009

ASSALAMU ALAIKUM

Dengan mengucap Bismillahirrohmanirrohim hari ini saya membuat Blog baru untuk mencurahkan kata hati yang Insya Alloh akan saya gunakan sebagai sarana untuk saling berbagi dengan siapapun dari semua kalangan terutama yang seiman।

Semoga ini menjadi amalan yang baik dan mendapatkan barokah dari Alloh SWT

Salam kenal untuk siapa saja yang menemukan tulisan ini.

Label