Rabu, 29 Juli 2009

SURAT NOORDIN M TOP


Lagi-lagi ada saja yang membuat gempar blogger. Informasi tentang Surat Noordin M Top membuat geger blogger. Sontak saja banyak blogger yang mulai berlomba-lomba menulis informasi mengenai Surat Noordin M Top ini.

Informasi tentang Surat Noordin M Top membuat trafik di web para blogger meningkat pula. Hal ini didukung mesin pencari yang tangguh.


Kalo itu emang benar tulisan Noordin M Top, apakah ini akan jadi titik awal bagi Penegak Hukum di Tanah Air untuk pengungkapan pengeboman di Jakarta pekan lalu, ato cuman tulisan orang Iseng yang pengen Trafik blognya naik ke urutan atas dan dengan dukungan tag yang tangguh di mesin pencarian Google, ato gak taulah. Yang jelas kalo kita liat di media baik elektronik maupun cetak sekarang lagi rame membicarakan masalah Surat Noordin M Top.

Tetapi sayangnya, feelingku hanya bisa mengatakan benar atau tidak benar. Tidak bisa mengatakan atau mencari tahu siapa yang menuliskan tulisan itu sesungguhnya. Biarkanlah para ahli yang mencari tahu tentang siapa sih dibalik penulis Surat Noordin M Top yang beredar di internet ini.

Semoga ini bisa memberikan petunjuk bagi penegak hukum dalam memberantas terorisme di Indonesia.

Selasa, 21 Juli 2009

ARAB SAUDI TETAP WAJIBKAN MENINGITIS



SEMARANG -- Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Abdul Rahman Al-Khayyat, menegaskan pemerintah Arab Saudi tetap mewajibkan penggunaan vaksin meningitis bagi jemaah haji dari seluruh negara termasuk Indonesia. Mengenai tanggapan terhadap surat yang dikirimkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) kepada pihaknya beberapa waktu lalu, Dubes menjelaskan belum ada jawaban resmi yang diberikan kepada MUI. Namun, pihak Arab Saudi meyakini bahwa di dalam vaksin meningitis itu tidak mengandung enzim babi.


"Mengenai vaksin itu mengandung unsur babi, arab saudi tetap berkeyakinan vaksin tersebut tidak mengandung unsur babi. Tidak ada unsur babi didalam vaksin meningitis," jelasnya saat peresmian Masjid Kasmuri Nurussalam, Mijen, Semarang, bersama Menteri Agama (Menag), Maftuh Basyuni, Sabtu (27/6).

Sementara itu, ditempat terpisah Menag, Maftuh Basyuni mengatakan pihaknya menyerahkan sepenuhnya masalah vaksin meningitis kepada pihak Departemen Kesehatan (Depkes) dan MUI. "Vaksin meningitis bukan domain kami,itu domain Depkes, sepenuhnya kami serahkan pada Depkes dan MUI untuk segera diselesaikkan," tandasnya kepada Republika, pada hari yang sama, Sabtu (27/6) di sela-sela acara Haul Masyayikh orang tua Menag Maftuh Basyuni, Rembang, Jawa Tengah. Menag mengatakan minggu ini akan ada sidang pembahasan vaksin meningitis. "MUI didesak oleh depkes untk bikin fatwa tertulis tentang vaksin meningitis," katanya. Menag mengharapkan masalah vaksin yang telah diwajibkan sejak tahun 2006 ini segera selesai sebelum pelaksanaan haji 2009.

"Ini persoalan antara Depkes dan MUI, apa yang diselesaikan nanti, kita tunggu saja. Tapi tidak lama-lama, sebab nanti kalau sudah sampai Agustus misalnya itu akan jadi persoalan," katanya.
Menag menegaskan kalau tidak ada kesepakatan antara MUI dan Depkes hingga bulan Agustus, sedangkan waktu semakin dekat, dan pemerintah Arab Saudi tetap mewajibkan, maka sebagai mitra kerja, Depag berpegang pada putusan Depkes. "Terserah jamaah haji, yang mau ikut putusan Depkes mari, yang tidak silakan turun kita gantikan dengan jamaah baru," katanya. "Saat ini ada sekitar 700 ribu jamaah haji yang menunggu. http://www.republika.co.id/berita/58...kan_Meningitis

Ada komentar ? Silahkan anda tulis aja disini, semoga kita semua jadi hamba yang dilindungi Alloh

Minggu, 19 Juli 2009

ASSALAMU ALAIKUM

Dengan mengucap Bismillahirrohmanirrohim hari ini saya membuat Blog baru untuk mencurahkan kata hati yang Insya Alloh akan saya gunakan sebagai sarana untuk saling berbagi dengan siapapun dari semua kalangan terutama yang seiman।

Semoga ini menjadi amalan yang baik dan mendapatkan barokah dari Alloh SWT

Salam kenal untuk siapa saja yang menemukan tulisan ini.

Label